Pesawat tempur tersebut merupakan satu dari empat unit pesawat tempur MiG-29K yang dioperasikan oleh Resimen Penerbangan Angkatan Laut ke-100 milik kesatuan Aviasi Angkatan Laut Rusia. Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, 13 November 2016 lalu. Pesawat yang jatuh merupakan pesawat tempur MiG-29K dengan kursi ganda. Pesawat ini sebelumnya terlibat dalam formasi dari 3 unit pesawat yang terbang menuju ke wilayah udara Suriah.
Baca Juga
Ingin Ciptakan Pesawat Secara Mandiri, Tiongkok Dirikan Pabrikan Mesin Dirgantara Baru
Hobbymiliter.com - Tiongkok secara resmi meluncurkan konglomerasi mesin pesawat bernilai miliaran dollar dengan mempekerjakan hampir 100.000 karyawan akhir pekan lalu. Hal ini memperlihatkan ambisi...