Foto Foto Reruntuhan Kompleks Militer Rusia : Baterai Anti Kapal Selam Rusia. Di jaman Uni Soviet masih berjaya, mereka melindungi setiap pelabuhannya dengan persenjataan yang mumpuni. Contohnya reruntuhan fasilitas militer ini, yang dibangun di sebuah pulau untuk melindungi pelabuhan di sebuah teluk yang terletak tidak jauh dari situ.

Fasilitas ini merupakan sarang baterai artileri anti kapal selam. Tugasnya, mencegah kapal selam musuh masuk ke dalam teluk dan menghancurkan kapal kapal penting yang sedang sandar di pelabuhan.

Bahaya masuknya kapal selam musuh ke pelabuhan sangatlah nyata. Dijaman dulu, armada perang Inggris sempat nyaris lumpuh karena masuknya kapal selam jerman ke pangkalan utama Royal Navy: Scapa Flow.

Di reruntuhan fasilitas Soviet ini bisa kita jumpai beberapa post Roket Anti Kapal Selam RBU-6000 dan beberapa MLRS. Jaman dulu, beberapa kapal kecil yang dilengkapi dengan sonar aktif berpatroli di mulut teluk dan perairan sekitarnya.

Ketika kapal selam musuh terdeteksi, dan dilokalisir keberadaannya, maka tugas penghancuran diserahkan kepada baterai ini. Roket2 pun ditembakkan ke lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian kapal selam musuh.

Hulu ledak RBU-6000 ini sudah diatur untuk meledak di dalam air, sehingga ledakannya, bersama dengan tekanan air yang tercipta dari banyaknya ledakan di dalam air akibat salvo RBU-6000 ini, dapat membuat kerusakan, bahkan kehancuran kapal selam musuh.

Kehancuran ekonomi Soviet menjelang keruntuhannya dan pecahnya Soviet membuat semuanya berakhir. Rusia yang mewarisi fasilitas ini, anggaran pertahanannya di pangkas habis habisan. Salah satu hasilnya, fasilitas ini ditutup. Rusia tidak punya uang untuk merawatnya. Fasilitas anti kapal selam ini harus ditutup.

Namun, karena terpencilnya pulau ini, tidak ada jalan di dalamnya, dan satu satunya cara keluar pulau adalah melalui kapal laut, maka diputuskan hanya personel saja yang ditarik, beserta amunisi.

Sedang seluruh alutsista, ditinggalkan berkarat, karena untuk mengangkutnya kembali ke darat dinilai cukup mahal. Yang penting bahan peledaknya sudah dilucuti.

Fasilitas anti kapal selam yang dibangun 1958 ini, akhirnya ditutup awal 1990an.