Army 2019 : Russia Tampilkan Sistem Hanud Sosna Pada Chassis Ranpur BMP3F, Indonesia Minat? – HobbyMiliter.com – Biro desain Nudelmann pada ajang eksibisi pertahanan dan keamanan Army 2019 menampilkan varian baru dari sistem senjata pertahanan udara (disingkat sista hanud) jarak pendek Sosna.
Sistem senjata pertahanan udara jarak pendek Sosna ini ditampilkan oleh biro desain Nudelmann dalam konfigurasi yang sedikit berbeda karena dipasang pada chassis kendaraan tempur amfibi BMP3F. Ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pada kendaraan tempur amfibi BMP3F yang sejak awal diluncurkan terkenal dengan konfigurasi kubah meriam tiga laras yang mampu mengakomodir tiga jenis kaliber munisi yang berbeda dalam satu kubah.
Sistem senjata pertahanan udara jarak pendek tersebut dipamerkan pada ajang eksibisi pertahanan dan keamanan Army 2019 yang diadakan di Kubinka, dekat kota Moskow pada tanggal 25 hingga 30 Juni 2019.
Sebelum tampil diatas ranpur amfibi BMP3F, sistem senjata pertahanan udara jarak pendek (SHORAD) Sosna ini ditampilkan terpasang pada ranpur amfibi MT-LB. Penampilan diatas ranpur amfibi MT-LB tersebut dilakukan di ajang eksibisi yang sama pada tahun lalu, yakni Army 2018. Tentu, dengan dipasangnya sistem senjata hanud jarak pendek ini pada platform kendaraan tempur amfibi BMP3F dapat meningkatkan proteksi balistik terhadap kru atau pengawak sistem senjata hanud tersebut.
Ini karena platform ranpur amfibi BMP3F memiliki tingkat proteksi balistik yang lebih baik dibandingkan platform kendaraan tempur MT-LB yang sebelumnya dipakai untuk mengusung sistem hanud jarak pendek tersebut. Selain peningkatan proteksi balistik terhadap kru atau pengawak, dipasangnya sistem senjata hanud jarak pendek Sosna pada platform kendaraan tempur amfibi BMP3F ini juga membuatnya lebih mobile karena kecepatan bergerak kendaraan tempur amfibi BMP3F sedikit lebih cepat dibandingkan dengan MT-LB.
Sistem senjata pertahanan udara jarak pendek Sosna dipersenjatai dengan dua belas unit rudal 9M340 Sosna. Konfigurasi sistem rudal hanud ini yakni dengan menempatkan enam unit peluncur pada masing-masing sisi dari kubah sistem senjata tersebut.
Rudal 9M340 Sosna merupakan rudal dua tingkat dengan konfigurasi tingkat pertama berupa booster dan tingkat kedua berupa hulu ledak berpandu yang digunakan untuk menghantam sasaran. Bagian tengah dari kubah sistem merupakan perangkat deteksi dan penjejak sasaran yang berbasis pada sensor infra-merah.
Sistem rudal hanud jarak pendek ini menggunakan sensor infra-merah untuk melakukan pelacakan dan penjejakan sasaran, sementara rudal yang diluncurkan dipandu oleh pemandu berbasis sinar laser. Sistem hanud ini jika dioperasikan tidak memicu menyalanya perangkat RWR (Radar Warning Receiver) milik lawan.
Rudal anti serangan udara Sosna juga dapat diluncurkan dari perangkat sistem senjata tersebut meskipun kendaraan tempur platform peluncur dalam kondisi sedang bergerak. Dengan kecepatan rudal maksimal Mach 4 atau 4 kali kecepatan suara, sistem senjata pertahanan udara ini dapat menghantam sasaran yang berada pada jarak 10 kilometer jauhnya.
Dan mengingat Korps Marinir TNI AL yang telah mengoperasikan varian ranpur amfibi BMP3F versi tank amfibi, rasanya tidak ada salahnya jika Korps Marinir TNI AL melirik kemampuan sistem hanud yang satu ini untuk mengisi kekosongan unit sista hanud mobil untuk melindungi gerak maju pasukan pendarat Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Tentu ide liar ini didasari anggapan bahwa prajurit Korps Marinir TNI AL telah familiar dengan pengoperasian ranpur amfibi BMP3F.
Minat
Platform BMP-3 pas buat payung udara Korps Marinir
Klo minat yoi…tp duit ada ta?
Ogahh,, maunya Pantsir?
Mantap produk rusia..
Rusia strong..sahabat indonesia..pasti mau lah..hihi
Minat PM :’v
Minat kal ada anggaran
minat gan
nanti saya kabari lagi ??
Kalem lur udah ada si mbah kok
Bagus juga untuk mengisi kekuatan pendarat marinir
Cakep euy bisa ngambang
tidak pkai kanon kaya pantsir?
pdhl lumayan jg bisa buat dukungan tembakan,
Bungkus, kasihkan ke marinir ?
Bukannya mmng SDH msuk agenda Dephan tentang pengadaan 40 ranpur buat marinir??.
Budgetnya dulu
Minat..tp mf ga punya uang..mf ya
kan udh ada RBS 70 kok masih kurang? ?
Keren
inbox harga ??
Ini blh jg d akuisisi oleh TNI AL kan kabarnya AL lg pesen BMP3 F
Pesen 300 unit utk taruh natuna
Bgus nmun jngn cmn minat
Pindad buat sendiri aja
Saatnya BTR-50 P pensiun. Btw gantinya PT-76 gmn ?
PT 76 sudah di ganti sma BMP 3F skitar 54 unit dan akam ditambah..BTR 50 sdah tinggal tanda tangan nunggu unit datang BT 3F penggantinya..smoga segera datang
PT 76 secara teoritis dapat digantikan oleh BMP3F pak Saptady Indrajaya…
Jgn”brg ibah lg.
Bayar pake kol dan sawi..
mungkin kah…
Pake uang sitaan cendana… 11000 T
Rudalnya sekelas mistral?
cocok buat Marinir
Mantep ini buat marine ?
Lbh murah memakai platform wheeled kek varian komodo ADV
Setuju, klo rudalnya cuma seukuran mistral
Mancaf baru ini tank, indonesia ini harus punya cocok untuk ngumpet sambil membidik sasaran
Gak usah beli klo gak bs TOT..
Minat tapi uangnya gak ada udah habis buat pemilu 28 TRILIUN
Kita butuh medium SAM, bukan pertahanan rakyat semesta
Saya lbh suka s400
Turki aja berani beli. Masak kita enggak
cocok buat TNI.. meski shorad sosna hanya jarak pendek (10km) tp lumayan berbahaya krn tdk memicu RWR pada pesawat udara yg ditembak..
ingat film behind enemy lines, F 18 yg ditunggangi owen wilson indikator RWR nyala ada tulisan SAM saat dikejar hanud serbia
Wajib punya.