Clark mendengar letupan keras disusul dengan asap hitam bersamaan roket menyala melontarkan kanopi, mengamankan jalan keluar kedua awaknya. Lalu terdengar ledakan keras lagi pada kokpit bagian belakang sewaktu kursi navigator terlontar keluar. Kemudian giliran kursi Clark. Wuzz!!
“Saya merasakan badan saya melekat semua bagiannya ke kursi. Saya dengar dan merasakan bergantian cartridge (roket) kursi menyala, kemudian drogue gun lalu terasa kursi saya berguling dan seketika sudah berada di luar pesawat. Ketika itu saya sadar betul dan bertanya pada diri sendiri: kapan ledakan-ledakan ini akan berakhir? Tiba-tiba ada keheningan, sama sekali tidak ada suara — saya tergelantung di udara dengan parasut,” Clark bercerita tentang pengalamannya eject dari pesawat tempur.