Teknik passive radar homing seperti ini bukanlah hal baru. Amerika sudah melakukannya dengan rudal penghancur radar dan penghancur sistem anti serangan udara AGM-88 HARM. Pada perang Teluk 90-an dulu, rudal HARM digunakan untuk mengunci asal gelombang radar darat Iraq, kemudian menghancurkannya. Menjadikan garis pertahanan udara Iraq berlubang.
Jika perangkat ECM/ECCM yang melakukan jamming tersebut berada didalam pesawat yang sama dengan target, maka target sekaligus jammer pengganggu akan tereliminasi pada saat yang bersamaan. Jika berada dalam pesawat yang berbeda, pesawat penembak bisa melakukan salvo kedua rudal AMRAAM, atau jika jaraknya cukup dekat, menembakkan rudal Sidewinder. Rudal AIM-9X Sidewinder yang menggunakan seeker Infra Red tidak dapat dijamming oleh ECM/ECCM.
Sebagai tambahan informasi, Indonesia saat ini tengah melakukan pengadaan beberapa rudal AIM-120 AMRAAM untuk mempersenjatai sistem rudal penangkis serangan udara NASAMS 2 sekaligus untuk mempersenjatai F-16A/B MLU yang sedang dalam proses upgrade.
Bagaimana komentar pembaca mengenai kemampuan AMRAAM menghindar dari jamming ini?