Rencananya, sebanyak tiga unit gudang munisi di tiga lokasi berbeda akan digunakan untuk mengawali program Multi-national Ammunition Warehousing Initiative ini. NATO menyebut dalam rilis resminya, bahwa program baru untuk penyimpanan munisi milik negara-negara anggota nya ini akan membantu mengurangi dan mencegah masalah logistik saat dilakukannya penggelaran pasukan atau deployment.
Ini karena negara-negara NATO tidak lagi harus repot-repot menggeser stok munisi yang akan mereka pakai dari negara mereka menuju medan penugasan. NATO juga berharap bahwa dalam jangka panjang, inisiatif MAWI ini akan mengubah bagaimana cara berpikir dan pelaksanaan teknis di lapangan terkait pendistribusian dan penyimpanan stok munisi milik negara – negara NATO apabila terjadi kontijensi / keadaan darurat perang.