Sebelumnya pada hari Jum’at minggu lalu, kementerian luar negeri Korea Utara mengeluarkan pernyataan yang mengecam keras tindakan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan yang hendak melaksanakan latihan militer bersama. Korea Utara menyebut aksi ini sebagai tindakan provokatif yang dapat menimbulkan balasan dari Korea Utara. Seperti diketahui, Korea Utara diduga sedang dalam proses untuk memperoleh dan mengembangkan kapabilitas peluru kendali atau rudal balistik antar benua yang berbahan bakar propelan padat setelah sebelumnya berhasil membuat keluarga rudal nuklir Hwasong yang menggunakan bahan bakar propelan cair. Pada parade militer yang digelar di awal bulan Februari 2023 lalu, juga ditampilkan sebuah sistem rudal nuklir baru yang diduga kuat merupakan rudal nuklir yang ditenagai oleh bahan bakar propelan padat. Beberapa analis di Korea Selatan memperkirakan bahwa Korea Utara tengah berupaya meningkatkan teknologi persenjataan rudal nuklir antar benua yang dimiliki nya dan berupaya menyiapkan rudal-rudal tersebut untuk masuk masa dinas resmi pada tahun 2026.
Korea Utara Uji Coba Rudal Nuklir Hwasong-15
Baca Juga
US Air Force Ujicoba Rudal Balistik Minuteman III Di California
Hobbymiliter.com - US Air Force baru saja meluncurkan rudal Minuteman III tanpa amunisi. Peluncuran ini dilakukan di wilayah tengah pantai California, untuk mengujicoba sistem rudal...