HobbyMiliter.com – Iran mengatakan pihaknya akan melakukan protes ke Dewan Keamanan PBB setelah mengklaim bahwa pesawat tempur Saudi sengaja membom kedutaan besarnya di Yaman, sebagai bagian dari provokasi Arab Saudi yang mengakibatkan situasi Timur Tengah yang semakin tegang pasca dihukum matinya ulama Syiah, Nimr al-Nimr, oleh Arab Saudi.
Koalisi Arab yang yang dipimpin Saudi sampai saat ini masih berperang melawan pemberontak Syiah di Yaman yang diklaim didukung oleh Iran. Pasukan koalisi tersebut membantah tuduhan Iran dengan mengatakan tidak ada operasi yang dilakukan di dekat lokasi tersebut.
Iran juga mengumumkan larangan impor dari Arab Saudi. Hal ini terjadi beberapa hari yang lalu setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran sebagai bentuk tanggapan atas serangan pembakaran kedutaan Saudi di Teheran. Aksi pembakaran ini dilakukan oleh para demonstran yang marah atas eksekusi Nimr.
Teheran mengatakan beberapa staf kedutaan mereka di ibukota Yaman, Sana’a, telah terluka akibat serangan udara berkepanjangan yang digencarkan oleh koalisi pimpinan Saudi.
“Tindakan disengaja ini adalah pelanggaran atas konvensi internasional yang melindungi misi diplomatik,” kata juru bicara kementerian luar negeri Teheran, Hossein Jaber Ansari, demikian dikutip oleh televisi pemerintah Iran.