“Enam ton dari air berat yang akan diekspor ini akan digunakan pada fasilitas nuklir dan sisanya, digunakan di pusat-pusat penelitian di Amerika,” ujarnya.
Iran memiliki pabrik produksi air berat di dalam lingkungan reaktor nuklir Arak yang telah beroperasi selama beberapa tahun.
Seperti diketahui, dalam perjanjian kesepahaman yang disetujui pada bulan Juli 2015 silam, Iran, bersama dengan kelompok P5+1 (Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia, Amerika Serikat, ditambah Jerman) telah menyetujui untuk mencabut inti dari reaktor nuklir Arak dan mengambil langkah-langkah lainnya untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut tidak akan digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir.
Laporan hari Senin silam menyebutkan bahwa Iran telah mencabut inti reaktor nuklirnya, namun Zarean membantah hal ini. Ia menyebut Teheran masih berfokus untuk menyetujui pengganti inti reaktor yang akan dirancang ulang dengan bantuan Tiongkok dan AS.
“Sebelum perjanjian tersebut diselesaikan, kami tidak akan melakukan tindakan apapun untuk mencabut inti reaktor nuklir Arak.”
Kesepakatan dengan grup P5+1 juga membuat Iran harus mengurangi jumlah sentrifugal dalam reaktor nuklirnya dan mengirim kotak persediaan unsur Uranium mereka ke Rusia.