Saturday, April 20, 2024
HomeUni Eropa Kecam Pembangunan Pemukiman Ilegal Israel Terbesar Sepanjang Sejarah

Uni Eropa Kecam Pembangunan Pemukiman Ilegal Israel Terbesar Sepanjang Sejarah

47-uni-eropa-kecam-pembangunan-pemukiman-ilegal-israel
Pemukiman ilegal Israel di sepanjang Yerusalem Timur. Sumber: Associated Press

Duta Besar AS untuk Israel, Dan Shapiro juga menyebutkan pada hari Senin bahwa Gedung Putih  merasa “khawatir dan bingung” dengan kebijakan pemukiman Israel, yang mana disebutnya menuai “pertanyaan mengenai kejujuran niat jangka panjang Israel.”

PBB dan mayoritas negara di dunia menganggap pemukiman Israel ilegal karena wilayah tersebut direbut oleh pasukan Zionis dalam perang tahun 1967. Karenanya, menurut Konvensi Jenewa, lahan ini tidak boleh dibangun.

Kehadiran dan ekspansi Israel secara berkepanjangan di tanah Palestina telah membuat upaya perdamaian di Timur Tengah menjadi mandek. Pihak Otoritas Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara merdeka mereka di masa depan, dengan Jerusalem (al-Quds Timur) sebagai ibukotanya.

BACA JUGA :  Shenyang J-11, Copy Tidak Resmi Su-27SK Flanker dari China

Sekitar setengah juta penduduk Israel tinggal di pemukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jerusalem Timur pada tahun 1967.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

48-amerika-serikat-beberkan-senjata-nuklir-di-pulau-okinawa-jepang

Pentagon Beberkan Keberadaan Senjata Nuklir Di Pulau Okinawa Jepang

0
Hobbymiliter.com - Pemerintah Amerika Serikat baru saja membuka rahasia mengenai fakta bahwa pihaknya menyimpan senjata Nuklir di Okinawa, Jepang pada era Perang Dingin. Meskipun, sebenarnya...

Recent Comments