Thursday, April 25, 2024
HomeBeijing Pasang Radar Frekuensi Tinggi Di Wilayah Sengketa Laut Cina Selatan

Beijing Pasang Radar Frekuensi Tinggi Di Wilayah Sengketa Laut Cina Selatan

Hobbymiliter.com – Analis Amerika mengatakan bahwa Beijing sedang memasang fasilitas radar di salah satu pulau buatannya sekitar wilayah Laut Cina Selatan yang sedang menjadi perebutan. Analis memperingatkan bahwa langkah tersebut akan “meningkatkan kemampuan pengawasan Tiongkok secara drastis.”

Center for Strategic and International Studies baru saja menerbitkan beberapa citra satelit wilayah karang Cuarteon di Kepulauan Spratly. Pihaknya menemukan sebuah instalasi alat radar berfrekuensi tinggi, mercusuar, bunker bawah tanah, pendaratan helikopter, dan peralatan komunikasi lainnya.

Terbitan foto ini muncul seminggu setelah pejabat Pentagon mengatakan bahwa Tiongkok telah meluncurkan rudal darat-ke-udara (Surface-to-Air Missiles) di sebelah utara Kepulauan Parcel. Tindakan Beijing dianggap semakin memperkeruh suasana dan meningkatkan tensi tinggi di regional Asia Tenggara.

BACA JUGA :  Rusia Akan Ubah Menara Operator Seluler Jadi Alat Jamming Rudal Musuh

“Penempatan radar berfrekuensi tinggi di Karang Cuarteon akan mendorong kemampuan Tiongkok secara signifikan dalam mengawasi lalu lintas air dan udara yang datang dari selat Malaka serta saluran komunikasi strategis lainnya,” kata lembaga Asia Maritime Transparency Initiative.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

76-prancis-dan-inggris-kembangkan-combat-drone

Kembangkan Combat Drone, Prancis dan Inggris Kucurkan Dana 28 Triliun

0
Hobbymiliter.com - Prancis dan Inggris pada hari Kamis (3/3) menandatangani perjanjian untuk menginvestasikan modal senilai lebih dari dua miliar euro (28 triliun rupiah) untuk...

Recent Comments