Hobbymiliter.com – Secara tidak langsung, pihak Rusia dan koalisi pemerintah Bashar al-Assad di Suriah memenangi banyak perang di tahun 2016 ini. Berkat dukungan dari militan pro pemerintah dan persenjataan kelas berat yang didatangkan oleh Moskow, gencatan senjata pun berhasil dipaksakan kepada pihak oposisi. Namun, senjata apa sajakah yang memulai debutnya pada Perang Suriah? Berikut daftarnya.
Su-35 Multirole Fighter
Sukhoi Su-34 diadopsi oleh pihak angkatan udara Rusia pada tahun 2015 untuk menyerang kelompok teroris di Suriah, sejak pertama kali mengadakan koalisi dengan Bashar al-Assad pada bulan September 2015. Kemudian pada 2016, pasukan udara Rusia yang bermarkas di Pangkalan Udara Hmeynim, mendapat dukungan teknologi canggih dengan didatangkannya empat unit Sukhoi Su-35S Super Maneuverable Multirole Fighter. Di satu sisi, kinerja Su-35S di medan tempur membuatnya diminati oleh pembeli dari seluruh dunia.
Rudal Jelajah Kalibr-NK
Oktober 2015, negara Barat menjadi semakin awas dengan keberadaan militer Rusia, karena baru saja memamerkan rudal jelajah jarak panjang yang memiliki kecanggihan luar biasa. Kapal perang Caspian Flotilla milik AL Rusia tanpa ampun menghancurkan banyak target ISIS dari jarak ratusan mil jauhnya, dengan memanfaatkan rudal Kalibr-NK. Meski informasinya masih banyak ditutupi, namun rudal ini diketahui mampu menargetkan sasaran kapal dari jarak 350 kilometer, dan sasaran darat dari jarak 2600 kilometer.