“Perang hari ini sangat sengit,” kata Fadi Ahmad seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, pasukan pemerintah berpendapat pihaknya ingin menguasai perbatasan Turki demi mencegah masuknya suplai senjata yang dikirim oleh negara-negara anti Assad kepada pihak oposisi.
Pasukan pemerintah diketahui menyerbu kota Jisr al-Shughour yang berbatasan dengan Turki dan provinsi Idlib. Selain itu, mereka juga menyerang dataran tinggi Ghab yang dianggap sebagai lokasi vital bagi oposisi. Dataran tinggi ini dijadikan basis untuk menjatuhkan pemerintah Assad.
“Perang tetap berlanjut di daerah-daerah vital yang ingin direbut oleh pasukan pemerintah, karena daerah tersebut tidak masuk ke dalam perjanjian gencatan senjata. Ada pengeboman dan pertarungan disana,” kata salah satu komandan oposisi kepada pihak Reuters.