Hobbymiliter.com – Menteri Pertahanan AS Ashton Carter menyerukan kepada pemerintah Turki untuk berhenti melakukan serangan terhadap faksi militer kaum Kurdistan yang disokong langsung oleh Amerika Serikat di Suriah. Pernyataan ini muncul beberapa hari setelah pasukan darat Turki melakukan gempuran bertubi-tubi ke basis pertahanan Kurdistan di utara Suriah.
“Kami telah menyerukan kepada Turki… untuk tetap fokus dalam petempuran melawan Daesh (ISIS) dan tidak berhadapan dengan Pasukan Pertahanan Suriah (Syrian Defense Forces), karena kami punya data angka kontak (senjata) yang (terjadi) selama beberapa hari belakangan,” kata Menteri Carter dalam sebuah pengumuman pers singkat, Senin (29/8) kemarin.
Syrian Democratic Forces atau sering disebut juga dengan Syrian Defense Forces adalah gabungan pasukan kaum Arab dan Kurdi yang kini banyak menerima bantuan dari Amerika dalam bentuk serangan udara dan komando pasukan khusus yang disebar di tubuh militan mereka.
24 Agustus silam, pasukan khusus Turki dengan dipersejatai tank dan jet tempur dari negara sekutu Saudi, menggempur titik koordinat pasukan Kurdistan di Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut operasi tersebut ditujukan untuk memusnahkan kelompok teroris seperti Daesh (ISIS), dan Partai Persatuan Demokratik (PYD) yang didukung oleh Amerika.
Ankara menganggap baik YPG (pasukan paramiliter Kurdistan Suriah) dan PYD adalah rekanan PKK (Partai Pekerja Kurdistan) yang dianggap sebagai kelompok teroris di dalam negeri Turki.