Namun, pertanyaannya adalah, mengapa ujicoba tersebut dilakukan sekarang? Mungkin ada kaitannya dengan konflik AS vs Rusia, yang kini mulai menegang pasca dua dekade terakhir. Konflik dengan Rusia, terutama terkait dengan situasi di Timur Tengah, membuat AS was-was akan adanya kemungkinan penggunaan senjata nuklir. Seperti diketahui, pekan silam, pemerintah Rusia mengumumkan bahwa pihaknya akan mengadakan latihan militer besar-besaran bagi warga negaranya untuk bersiap menghadapi perang nuklir.
Kemungkinan lain adalah upaya Pentagon untuk meremajakan persenjataan nuklirnya yang sudah berusia puluhan tahun dengan mengakuisisi jenis bom dan kendaraan pengangkut terbaru. US Air Force juga telah menyatakan keinginannya untuk mengembangkan rudal balistik antar benua (ICBM) jenis baru dan rudal jelajah nuklir.