Langkah ini tentu akan dikecam oleh pemerintah negara-negara anggota NATO. Rusia dianggap sedang mencari keuntungan sebanyak-banyaknya baik di Eropa Timur maupun di Timur Tengah, sebelum Presiden AS yang baru memangku jabatannya.
Seorang pakar pertahanan Estonia mengatakan, “Senjata ini (Iskander-M) sangat canggih dan belum ada bandingannya di teknologi alutsista negara Barat. Sistem rudal tersebut dapat mengangkut hulu ledak nuklir, mengubah arah lintasan di udara, dan terbang sejauh 500 kilometer. Karenanya, (rudal) ini akan mengancam Polandia, termasuk fasilitas pertahanan rudal yang telah ditempatkan AS disana. Bahkan jika (negara Barat) ingin membuat senjata yang sebanding, maka mereka tidak bisa hanya mengejar waktu, karena tujuan utamanya adalah untuk menemukan titik keunggulan strategis.”
Perdana Menteri Estonia, Taavi Roivas mengaku negaranya kini menjadi “garda terdepan” dalam Perang Dingin era baru. Untuk itu ia meminta bantuan lebih kepada NATO dan negara Uni Eropa demi membantunya melawan ambisi Putin.