
Seorang perwira militer AS pernah mengatakan bahwa: “Mengingat tingginya tensi yang diperlihatkan kedua negaranya, maka kejadian tabrakan pesawat di Suriah seperti pada kasus diatas tidak akan dianggap sebagai ‘kecelakaan murni.’”
Marsdya Harrigian mengatakan selama enam minggu terakhir, kemungkinan terjadinya insiden serupa terus meningkat. Ini karena Amerika Serikat telah menempatkan tambahan jet tempur di wilayah dirgantara barat laut Suriah, demi melanggengkan upaya koalisi AS untuk merebut kota Raqqa dari tangan ISIS. Kejadian tersebut pun bisa saja.
Demi mencegah kejadian yang sama terulang di kemudian hari, pihak Amerika Serikat telah menyediakan saluran komunikasi (hotline) baru dengan pihak Rusia.