Untuk meluncurkan rudal Tamir menuju target, sistem BMC akan memandunya menuju lintasan target, lalu fase selanjutnya menggunakan sistem elektro optic untuk mengenai sasaran. Iron Dome dilengkapi dengan kemampuan software yang menggunakan algoritma buatan MPrest. Dengan itu Iron Dome mampu mengkalkulasi probabilitas lintasan serta titik jatuhnya roket, jika roket lawan akan jatuh di daerah tak berpenghuni, maka Iron Dome tak akan bekerja. Namun apabila ada serangan mengincar wilayah berpenduduk, Iron Dome akan otomatis aktif dan menembakkan Tamir.
Baca Juga
Gertak Korut, AS Pamerkan Pesawat Pengebom B-1B Di Perbatasan Korsel
Hobbymiliter.com – SEOUL – Amerika Serikat mengirimkan dua pesawat pengebom supersonik, dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir ke wilayah udara perbatasan antara dua negara Korea....