Dilihat dari sisi siapa yang unggul, rancangan Endurance Class 170 jelas lebih unggul, karena desain kapal yang dijuluki Joint Multi Mission Ship (JMSS), yaitu kapal tidak cuma berfungsi sebagai kapal induk helicopter saja, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Landing Platform Dock (LPD). Kelebihan ini membuat Endurance Class hampir sama dengan LPD seperti Makassar Class milik TNI AL, di bagian buritannya memiliki dock basah yang mampu menampung 2 LCU (Landing Craft Utility). Endurance Class 170 memiliki flight deck dengan luas 4.200 meter persegi mampu menampung hingga 10 helikopter berukuran menengah, sejenis S-70B Seahawk.
Berpatokan pada LHA USS Tarawa/Wasp Class, Endurance Class 160/170 diramalkan akan mampu mendaratkan jet tempur sekelas F-35B (naval version). Singapura pada bulan Desember 2014 sudah menunjukkan ketertarikannya untuk mencari informasi tentang pengadaan jet tempur F-35, dan berlanjut pada tahun 2015 yang tertarik pada varian paling modern dari F-35 yaitu F-35B. Jet tempur F-35B didesain khusus untuk Korps Marinir AS dan sudah dipesan oleh Italia serta Inggris. Pesawat ini mempunyai kelebihan untuk melakukan pendaratan secara vertikal pada landasan tak terawat serta mampu take-off pada jarak pendek. Tapi pada Agustus 2016, Singapura katanya menunda rencana pengadaan 12 unit jet tempur F-35B pabrikan Lockheed Martin. Pembelian baru akan dilaksanakan pada tahun 2022, dengan pemesanan 20 unit.