HobbyMiliter.com – Hamina Class FAC Siluman Laut Serba Bisa Dari Finlandia. Apa yang pertama kali anda pikirkan tentang Finlandia? Sistem pendidikan yang baik? Negara yang jauh dan bersih dari polusi? Atau malah anda memikirkan NOKIA? Hehe. Kali ini HobbyMiliter tidak akan membahas itu semua. Selain sistem pendidikan yang baik, kebersihan, serta nama besar NOKIA sebagai salah satu perusahaan alat komunikasi yang terkemuka didunia, masih ada beberapa hal yang menarik yang dapat kita bahas dari nama Finlandia. Salah satunya adalah kapal perangnya,ya, anda tidak salah baca, kali ini kami akan menyajikan sekelumit cerita tentang kapal perang berteknologi canggih yang ada dalam inventaris Angkatan Laut Finlandia. Dia adalah, Hamina Class Fast Attack Craft.
Sejarah Singkat Hamina Class FAC
Hamina class FAC dibangun dari proyek kapal cepat rudal kelas Rauma 2000. Penamaan Rauma 2000 diubah menjadi Hamina karena sejak diluncurkan nya kapal cepat kelas Helsinki, semua jajaran armada kapal cepat buatan Finlandia mendapat penamaan dari kota – kota yang ada di pesisir pantai Finlandia. Dipesan sejak bulan Desember tahun 1996, kapal cepat rudal kelas Hamina unit terakhir (unit ke 4) diserahkan kepada Angkatan Laut Finlandia pada tahun 2006.
Sumber : STX Europe
Hamina Class sejatinya merupakan perwujudan dari apa yang disebut oleh Angkatan Laut Finlandia sebagai Skuadron 2000 (dalam bahasa Finlandia : Laivue 2000). Awalnya, Hamina class direncanakan untuk dibuat hanya dua unit saja. Adapun dalam perkembangannya, komposisi Skuadron 2000 ini berubah mengikuti tuntutan perubahan strategis dalam jajaran Angkatan Laut Finlandia sehingga akhirnya Hamina class dibuat hingga mencapai empat unit. Awalnya, komposisi Skuadron 2000 terdiri dari kapal cepat rudal kelas Hamina dan Hovercraft Tempur kelas Tuuli, dengan komposisi awal dua unit kapal cepat rudal kelas Hamina dan empat unit hovercraft tempur kelas Tuuli. Namun rupanya pembangunan hovercraft tempur kelas Tuuli tidak dilanjutkan dan hanya sampai pada tahapan prototip saja. Akhirnya hanya empat unit kapal cepat rudal kelas Hamina lah yang dibangun dan hingga kini dioperasikan oleh Angkatan Laut Finlandia.
Desain Dan Spesifikasi Teknis Hamina Class FAC
Kapal cepat rudal kelas Hamina ini dirancang dengan menggunakan pendekatan teknologi canggih yang diharapkan dapat menghasilkan kapal perang kombatan permukaan yang memiliki bobot tonase yang rendah serta memiliki kemampuan bermanuver yang tinggi. Upaya Finlandia untuk melakukan riset dalam pembangunan kapal cepat rudal kelas Hamina dapat dikatakan berhasil. Hamina menjelma menjadi sebuah kapal cepat rudal yang benar – benar cepat, ringan, serta sangat tinggi kemampuan bermanuvernya –suatu kriteria wajib yang harus dipenuhi semua kapal cepat rudal.
Dibangun dengan menggunakan bahan logam aluminium pada bagian hull atau lambung kapal, serta bahan komposit serat karbon pada keseluruhan superstruktur kapal, membuat Hamina mampu untuk melaksanakan berbagai manuver – manuver ekstrim. Pengaruh dari bahan yang digunakan dalam pembuatan kapal kombatan ini ialah bobot yang menjadi sangat ringan untuk ukuran sebuah kapal cepat rudal. Dengan berat displacement 250 ton, Hamina class tergolong sangat ringan untuk sebuah kapal cepat rudal (perbandingan kasarnya, kapal cepat rudal kelas Sampari yang kini berdinas di TNI Angkatan Laut memiliki berat displacement 460 ton).
Spesifikasi Teknnis Hamina Class FAC :
Panjang Total : 51 meter
Lebar Total : 8,5 meter
Draught : 1,7 meter
Mesin : 2x MTU 16V 538 TB93 Diesel dengan daya keluaran 5520 kW
Propulsi : 2x Rolls Royce Kamewa 90SII Waterjets
Kecepatan Maksimal : Lebih dari 30 knot atau 56km/jam
Jarak Jangkau Maksimal : 930 kilometer atau 500 Nautical Mile
Awak : 26 Orang
Teknologi Stealth
Selain memiliki bobot yang sangat ringan, Hamina class juga dirancang untuk memiliki teknologi siluman atau stealth dimana kapal ini memiliki jejak radar, jejak panas, dan jejak magnetik yang sangat rendah. Bentuk lekuk badan kapal telah dirancang sedemikian rupa untuk mengurangi jejak radar, material yang terbuat dari besi dilapisi dengan cat yang mengandung material penyerap gelombang radar, sementara material komposit juga telah mengandung material penyerap gelombang radar sehingga kapal akan nyaris tidak dapat dilihat oleh pantauan radar.
Sederet fitur yang digunakan untuk mengurangi jejak radar rupanya masih dirasa kurang oleh para perancang kapal ini. Tidak hanya meminimalkan jejak radar, perancang kapal kombatan kelas Hamina ini juga berusaha untuk mengurangi jejak magnetik kapal dengan cara meminimalkan penggunaan besi dalam pembangunan kapal kombatan tersebut, adapun jejak – jejak magnetik yang dihasilkan dari sebagian kecil komponen besi juga dihilangkan dengan menggunakan teknologi elektromagnetik. Tidak seperti material Serat Kaca, material Serat Karbon menghalangi masuknya gelombang radio kedalam struktur kapal. Ini membuat Hamina class FAC kebal dari serangan gelombang kejut elektromagnetik atau Electromagnetic Pulse (EMP). Selain bagian Anjungan, kapal kombatan ini tidak diperlengkapi dengan jendela kaca yang dapat meloloskan berbagai sinyal radio yang dihasilkan oleh perangkat elektronik yang ada di dalam kapal perang ini.
Nah, bagaimana dengan jejak gelombang suara yang dapat dideteksi oleh perangkat sonar akustik yang dimiliki kapal selam atau kapal perang lainnya? Tenang, getaran yang dapat dirasakan oleh perangkat sonar tersebut telah diminimalkan juga dengan cara membuat dua konfigurasi jalur pipa gas buang dimana jika hendak menghindari deteksi kapal selam atau sonar kapal perang musuh, dapat dilaksanakan pembuangan gas buang melalui bagian atas kapal mengarah ke udara bebas sehingga getaran yang dihasilkan mesin kapal dapat diminimalisir.
Persenjataan Hamina Class FAC
Hamina class FAC diperlengkapi dengan satu unit meriam utama Bofors kaliber 57 milimeter. Untuk pertahanan diri terbatas juga telah dipasangkan dua pucuk senapan mesin berat kaliber 12,7 milimeter. Sebagai sebuah kapal cepat rudal, tentu Hamina class memiliki persenjataan rudal anti kapal yang merupakan senjata utama yang harus dimilikinya. Untuk rudal anti kapal yang dipasangkan pada kapal ini ialah rudal RBS 15 Mk3 SSM (Surface to Surface Missile) besutan SAAB, yang memiliki jarak jangkau maksimal hingga 250 kilometer jauhnya.
Urusan pertahanan udara diserahkan kepada 8 unit rudal anti serangan udara Umkhonto – IR SAM (Surface to Air Missile) yang dapat menghadang sasaran di udara sejauh 14 kilometer. Selain mampu menghadapi ancaman dari permukaan air dan dari udara secara terbatas, Hamina class FAC juga dapat melaksanakan misi anti kapal selam (AKS) dengan dibekali 1 unit rail untuk melepaskan bom laut maupun ranjau bawah air.
Dengan sederet persenjataan yang dimilikinya saat ini, Hamina class mampu menjelma sebagai suatu jenis kapal cepat rudal yang tidak hanya mampu memberikan pukulan bagi target – target di permukaan air tetapi juga mampu menghadapi ancaman dari udara dan dari bawah air. Sebuah keunggulan dan keunikan tersendiri yang jarang ada pada kebanyakan kapal cepat rudal yang seukuran dengan Hamina class tersebut.
Penutup
Hamina class FAC telah terbukti mampu melaksanakan berbagai misi patroli wilayah perairan Finlandia dengan sangat memuaskan. Propulsi waterjet yang dimilikinya memampukan kapal tersebut untuk dapat beroperasi di perairan yang sangat dangkal dan tetap dapat memberikan kemampuan manuver terbaik meskipun berada di perairan dangkal. Berbagai persenjataan canggih yang dibawanya serta teknologi stealth yang dimilikinya menjadikan Hamina Class FAC memiliki efek daya gentar (Detterence Effect) dan daya kejut (Shock Therapy) yang sangat potensial. Hadirnya Hamina class FAC dalam jajaran Angkatan Laut Finlandia secara tidak langsung juga membantu diplomasi politik luar negeri Finlandia sehingga negara lain yang hendak berniat untuk “main-main” dengan kedaulatan Finlandia akan berpikir berkali-kali sebelum berkonflik dengan negara tersebut. Hamina class FAC tidak diragukan lagi telah benar – benar mewujudkan tujuan utama dari perancang – perancangnya yakni menjadi “Siluman Laut Yang Serba Bisa”.
