Sejatinya, pada bagian buritan kapal (belakang kapal,red) ditempatkan juga sebuah meriam kaliber 76 milimeter. Namun karena adanya modifikasi berupa penambahan landasan helikopter dan pemasangan hangar pada tahun 1998, maka meriam tersebut terpaksa harus dilepas guna memenuhi kebutuhan operasional helikopter dari atas geladak kapal tersebut.
KRI Multatuli 561, Kapal Legendaris TNI AL
Baca Juga
Kisah Slamet Riyadi, Pahlawan Nasional dari Solo
HobbyMiliter.com - Slamet Riyadi, Pahlawan Nasional dari Solo. Dalam kegiatan Operasi Senopati untuk menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) tahun 1950, Letnan Kolonel Slamet...