Kemudian atas pengaruh Ernest Douwes Dekker bersama dengan Cipto Mangunkusumo, mereka mendirikan Indische Partij pada tanggal 25 Desember 1912. Mereka bertiga kemudian dikenal sebagai Tiga Serangkai. Akan tetapi keberadaan Indische Partij ditentang Belanda hingga akhirnya diganti dengan membentuk Komite Bumiputera di tahun 1913.
Di tahun yang sama, saat pemerintahan Belanda bermaksud mengumpulkan pajak dari warga termasuk warga pribumi untuk dipakai dalam perayaan kemerdekaan Belanda dari Perancis, kalangan nasionalis Indonesia, termasuk Soewardi mengkritik niat Belanda tersebut.