Misteri Hilangnya KC-135 USAF di Segitiga Bermuda
KC-135 mengisi E-4, versi special dari Boeing 747

Sebuah upaya penelitian ilmiah bukannya belum pernah dicobakan di sini. Paling tidak hal ini pernah dilakukan pemerintah AS dengan mengirim kapal tanpa awak yang dikendalikan dengan remote-control. Namun demikian, kapal yang dipenuhi bermacam-macam sensor penjejak dan pencatat ini, sayangnya, tak pernah juga berhasil mencatat gejala-gejala yang mencurigakan. Inilah yang membuat seluruh misteri di Segitiga Bermuda tak kunjung mendapat penjelasan yang memuaskan secara ilmiah. Hingga kini.

Dilain pihak, kenyataan inilah yang uniknya kerap membuat para ilmuwan dunia bertanya-tanya. Dunia telah merengkuh temuan dan pemahaman yang begitu tinggi dalam bidang science dan wahana tanpa awak, akan tetapi mengapa fenomena ‘di depan mata itu’ tak pernah juga bisa disibak? Tak kurang dari peneliti peneliti dunia, penasaran akan fenomena ini.

BACA JUGA :  CARAT DIVEX-SALVEX-EODEX 2022, Story of A Journey (Part 2)
Misteri Hilangnya KC-135 USAF di Segitiga Bermuda
KC-135 mengisi F-15 Eagle

Itu sebabnya, banyak yang mencurigai ada satu atau beberapa negara adidaya yang berdiri di belakang berbagai misteri tersebut. Perkiraan ini nampaknya tak berlebihan, mengingat pada tahun 60-an, sebuah badan penyelidik Kanada pernah memergoki pemerintah AS tengah mengupayakan sebuah proyek dengan peralatan magnet besar yang beberapa tahun kemudian diakui sebagai Project Magnet. Proyek seperti ini sangat mungkin berpengaruh karena bisa mengakibatkan pesawat atau kapal celaka akibat disorientasi.

Akan tetapi, dugaan seperti itu termasuk juga dugaan bahwa di bawah wilayah ‘keramat’ itu mengandung logam yang bisa menciptakan gangguan magnet — sekali lagi tak pernah menjawab pertanyaan yang sudah kepalang rumit. Diantara yang paling misterius, diantaranya saja, mengapa dari hampir semua wahana yang berhasil ditemukan reruntukannya, tak pernah ditemukan korban (manusia).

BACA JUGA :  Kulkas Bawah Tanah Raksasa di Samara, Russia
Misteri Hilangnya KC-135 USAF di Segitiga Bermuda
KC-135 mengisi F-22 Raptor

Mereka seolah hilang tanpa jejak. Pecinta kisah misteri mungkin masih ingat dengan kasus hilangnya lima pembom TBM Avenger AL AS yang raib di sana pada Desember 1945 tak berapa lama setelah lepas landas dari pangkalannya di Fort Launderdale, Florida. Pesawat-pesawat ini pada awal tahun 90-an akhirnya di temukan tersungkur di lepas pantai, tak jauh dari pangkalannya. Namun anehnya tak satupun reruntukannya menyisakan jejak para awaknya.

Jadi kalaupun fenemona alam bertanggungjawab dalam misteri di Segjtiga Bermuda, paling tidak ada faktor eksternal lain yang ikut bertanggungjawab dalam misteri penghilangan para awaknya. Dalam hal ini yang dimaksud, adalah sebuah komunitas asing yang peduli benar terhadap kekhasan manusia. Nah lho!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here