Hobbymiliter.com – Pemerintah Republik Ceko dikabarkan akan memperoleh sebanyak 14 unit tank tempur utama (Main Battle Tank,disingkat MBT,Red) Leopard 2A4 sebagai ganti dari unit – unit tank tempur T-72 milik militer Republik Ceko yang dikirimkan sebagai donasi atau bantuan kepada militer Ukraina yang saat ini tengah berperang melawan kekuatan militer Russia. Dilansir oleh Departemen Pers Kementerian Pertahanan Republik Ceko, proposal pengiriman bantuan sebanyak 14 unit tank tempur utama Leopard 2A4 yang dikirimkan kepada pemerintah Jerman, telah disetujui oleh Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht. Dikabarkan juga bahwa kedua negara saat ini tengah bersama-sama mempersiapkan dokumen draft kontrak resmi untuk proses donasi tank tempur buatan Jerman ini yang rencananya akan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada musim panas tahun 2022 ini.
Rencananya, unit pertama dari 14 unit tank tempur Leopard itu akan mulai dikirimkan dari Jerman ke Republik Ceko pada tahun ini. Nantinya, kontrak resmi donasi sebanyak 14 unit tank tempur buatan Krauss-Maffei Wegmann ini juga akan mencakup pengadaan suku cadang serta amunisi yang dibutuhkan oleh tank-tank tersebut. Pelatihan bagi para personel militer Ceko yang akan menjadi calon pengawak tank tempur Leopard 2A4 tersebut akan mulai dilakukan juga pada tahun 2022 ini. Jerman sendiri juga dikabarkan akan membantu proses modernisasi dari tank-tank tempur tersebut di masa yang akan datang.
Leopard 2A4 merupakan tank tempur utama buatan perusahaan Krauss-Maffei Wegmann. Mulai diproduksi pada tahun 1985, tank tempur Leopard 2A4 menjadi pondasi bagi pengembangan varian – varian baru dari keluarga tank tempur utama Leopard (2A5, 2A6, 2A7, dll). Diawaki oleh 4 orang personel pengawak, tank tempur utama ini dipersenjatai dengan meriam utama kaliber 120 milimeter Smoothbore L44. Selain meriam utama, tank ini juga dilengkapi dengan senapan mesin segaris bidik (coaxial) kaliber 7,62 milimeter dan senapan mesin pertahanan diri kaliber 7,62 milimeter yang dapat dipasang di bagian atas kubah meriam. Ditenagai dengan mesin diesel yang mampu menghasilkan daya sebesar hampir 1.500 horsepower, tank ini sanggup melaju hingga 72 kilometer per jam di jalan raya dan 60 kilometer per jam di medan off-road.
