Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara – HobbyMiliter.com – Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua yang ada di Pulau Jawa. Tepatnya, kerajaan tersebut terletak di Bogor Jawa Barat. Secara etimologi atau Bahasa, Tarumanegara itu berasal dari dua akar kata yang berbeda, yaitu kata Tarum dan Negara. Tahukah Anda bahwa Tarum diidentikan dengan nama sebuah sungai yang sangat populer di Bogor, yaitu Sungai Citarum. Sementara itu, Negara dapat diartikan sebagai sebuah pusat pemerintahan dalam hal ini adalah kerajaan. Jadi, Tarumanegara merupakan sebuah kerajaan yang terletak di areal Sungai Citarum Bogor.
Kerajaan Tarumanegara sendiri awal mula didirikan pada tahun 258 Masehi. Keberadaan kerajaan Tarumanegara di Bogor tersebut dapat dibuktikan dari beberapa penemuan bukti sejarah oleh para Ahli Sejarah berupa percandian Batujaya dan Cibuaya yang terletak di muara Sungai Citarum, Bogor Jawa Barat.
Sejarah Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara
Sebuah pemerintahan ataupun kerajaan tidak akan terlepas dari yang namanya kehidupan politik. Dengan politiklah, kerajaan dapat menjalankan berbagai sendi kehidupannya dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, kehidupan politik dalam sebuah kerajaan memiliki peran yang sangat vital untuk kelangsungan kerajaan tersebut.
Begitupun yang berlaku pada Kerajaan Tarumanegara. Mari kita simak bagaimana sejarah kehidupan politik yang berlaku pada Kerajaan Tarumanegara berdasarkan beberapa bukti sejarah berupa naskah ataupun prasasti yang telah ditemukan oleh para ahli sejarah!
Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara Berdasarkan Naskah Wangsakerta
Naskah Wangsakerta merupakan salah satu bukti sejarah yang mampu mengungkapkan kehidupan politik yang ada Kerajaan Tarumanegara. Di dalam naskah tersebut dijelaskan bahwa kerajaan tersebut telah dipimpin oleh 12 raja, terhitung mulai berdiri sampai dengan runtuhnya kerajaan tersebut.
Siapakah raja-raja yang dimaksud? 12 Raja yang tertulis dalam isi naskah Wangsakerta, yaitu Jayasingawarman, Dharmayawarman, Purnawarman, Wisnuwardana, Indrawarman, Candrawarman, Suryawarman, Kertawarman, Sudhawarman, Hariwangsawarman, Nagajayawarman, dan Linggawarman.
Walaupun dalam naskah tersebut disebutkan bahwa Jayasingawarman merupakan raja pertama, namun tidak ada tulisan yang menyatakan bahwa Ia merupakan pendiri dari Kerajaan Tarumanegara. Oleh karena itu, para ahli sejarah tidak mengambil kesimpulan tentang siapa yang mendirikan pertama kali kerajaan tersebut.
Ada bukti sejarah lain yang menguatkan naskah Wangsakerta tentang kehidupan Kerajaan secara politik, yaitu dengan ditemukannya kuburan atau pusaran raja pertama tersbeut yang bernama Jayasingawarman. Pusaran tersebut dapat dijumpai di area Kali Gomati. Disamping itu, ada juga pusaran dari Raja Dharmayawarman yang bisa Anda temukan di area Kali Candrabaga.
Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara Berdasarkan Prasasti Tugu
Prasasti tugu juga dapat membuktikan eksistensi Kerajaan Tarumanegara sekaligus bisa memberikan fakta politik di kerajaan tersebut. Prasasti tersebut menjelaskan tentang seorang raja yang paling populer dalam memimpin Kerajaan , yaitu raja ke 3 sekaligus yang bernama Purnawarman.
Pada prasasti Tugu juga dijelaskan bahwa telah terjadi bencana alam berupa banjir pada masa pemerintahan raja ketiga dari Kerajaan tersebut. Untuk mengantisipasi bencana itu datang kembali, maka Purnawarman membuat sebuah perintah yang isinya supaya rakyatnya dapat menggali dua sungai, yaitu Sungai Candrabaga dan Sungai Gomati. Kedua sungai tersebut digali sepanjang kurang lebih 12 km.
Selain difungsikan untuk mengatasi banjir yang bisa datang kapan saja secara tiba-tiba, kedua sungai tersebut juga difungsikan untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering terjadi, terutama ketika musim kemarau tiba.
Itulah sekilas tentang kehidupan politik yang ada di Kerajaan Tarumanegara. Apabila Anda mengetahui fakta kehidupan politik lainnya, Anda dapat berbagi di kolom komentar.