Friday, April 19, 2024
HomeBlog MiliterSejarahAwal Mula Konflik Palestina dan Israel

Awal Mula Konflik Palestina dan Israel

Inggris lebih mengidentifikasikan dukungan negara-negara Arap untuk menghadapi perang melawan Jermn yang lebih penting dibandngkan mempertahankan komitmen pada minoritas Yahudi. Di tahun 1939, Inggris membuat white paper baru yang membalikan rencana partisi dengan menghancurkan harapan zionis. Karena Inggris ingin mendapatkan dukungan negara-negara Arab di Perang Dunia II. Inggris menyatakan bahwa bukan bagian dari kebijakan mereka yang seharusnya Palestina menjadi negara Yahudi.

Dengan hal tersebut yang bertentangan dengan kewajiban mereka kepada bangsa arap di bawah Mandat, serta jaminan yang diberikan bangsa Arap di masalalu. Terlepas dari kebijakan ini, sebagian besar organisasi Zionis melakuukan gencatan senjata untuk melawan otoritas Madnat dan membantu Inggris dan sekutu untuk melawan Hitler di negara Jerman.

BACA JUGA :  Kisah Intelijen: Pembelotan Pilot MiG-21 Irak ke Israel

Banyak orang Yahudi dari Palestina bertempur besama Inggris dan mendapatkan pengalaman militer selama perang. Dengan kemenangan Sekutu, muncul kesadaran akan kehancuran Holocaust dan Zionis bertekad untuk mendirikan negara Yahudi. Dengan kemampuan militer yang telah dimiliki Yahudi mulai menyerang Inggris dan Arab.

Pada tahun 1947, PBB kemudian menengahi situasi yang memanas ini dengan membuat Resolusi 181. Isi dari resolusi ini adalah pembagian wilayah Palestina menjadi dua bagian. Tetapi Palestina yang diwakili Komite Tinggi Arap menolak kebijakan dari Resolusi 181. Liga Arap kemudian mengumumkan bahwa rencana partisi wilayah tersebut ilegal dan memberikan ancaman kekerasan jika resolusi tersebut benar-benar diterapkan.
Kemerdekaan Israel

BACA JUGA :  Konflik Libya: Foto Foto Eks Pangkalan Udara Libya Yang Direbut GNA Dari LNA Haftar

Karena mendapatkan legimitasi yang ditawarkan partisi oleh perencanaan PBB, Zionis akhirnya menyatakan bahwa wilayah Palestina merupakan negara bagian yang merdeka di tanggal 14 Mei 1948 dan menamai negaranya dengan nama Israel.

Kemudian Amerika Serikat dan Uni Soviet pasca perang segera mengakui negara bagian baru tersebut. Karena kedua negara tersebut memiliki kepentingan strategis dalam dukungan kepada kemerdekaan Israel. Dan adanya dukungan dua negara adidaya tersebut membuat legitimasi internasional tersebut jadi berlaku secara resmi.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

USVDIV One, Divisi Kapal Tanpa Awak Baru Milik Armada Pasifik AL AS. Penampakan USV Sea Hunter, Salah Satu Aset USVDIV One.

USVDIV One, Divisi Kapal Tanpa Awak Baru Milik Armada Pasifik AL...

0
Hobbymiliter.com – Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) Armada Pasifik (Pacific Fleet) meresmikan divisi kapal permukaan tanpa awak no.1 yang diberi nama Unmanned Surface...

Recent Comments