Untuk mengurangi kekhawatiran tersebut, perusahaan penerbangan Selex telah mengembangkan sebuah sistem pertahanan yang diberi nama Falcon Shield. Dengan menggabungkan radar, kamera, dan mikrofon, sistem ini dapat mendeteksi, mengenali, melacak, dan menembak drone berukuran kecil.
“Falcon Shield memanfaatkan teknologi sensor ES milik Selex yang dikenal akan kinerjanya, lensa pasifnya, serta sistem pengawasan eletronik yang digabungkan dengan radar skenario khusus,” demikian tulis perusahaan tersebut dalam situs web resminya.
“(Teknologi) ini akan memberi (Anda) kemampuan mendeteksi ancaman, pengenalan dan pelacakan secara terintegrasi. Teknologi inilah yang memungkinkan Falcon Shield untuk beroperasi di berbagai lingkungan mulai dari lapangan luas hingga yang paling berantakan sekalipun, seperti ‘lembah perkotaan.’”
Dirancang untuk dipasang di area yang berpotensi membahayakan seperti stadium olahraga dan pembangkit listrik tenaga nuklir, Falcon Shield juga memiliki fitur remote override yang terbukti handal di area perkotaan yang padat.
Ketika sebuah drone ilegal dideteksi, maka Falcon Shield dapat mengambil alih kendalinya dan kemudian mendaratkannya secara aman.
“Di dalam sistem Falcon Shield ada kemampuan serangan elektronik khas Selex ES yang memungkinkan pengguna untuk mengacaukan dan mengambil alih kendali pengancam,” demikian tertulis dalam situs web mereka.