Seperti halnya MiG-41 yang baru akan meluncur dalam beberapa tahun ke depan, pesawat ini diperkirakan akan jauh lebih canggih ketimbang pendahulunya dan dapat mencegat beragam jenis kendaraan musuh seperti halnya pesawat tanpa awak hipersonik yang sedang dikembangkan oleh pihak Amerika Serikat.
“Pesawat ini akan mengusung semua kelebihan yang dimiliki pesawat tempur dan pencegat MiG-31,” ujar Alexander Tarnayev, anggota dari Komite Pertahanan Duma.
Pengembangannya akan membutuhkan beberapa jenis ujicoba. Karenanya, ratusan unit MiG-31 yang sudah dirombak akan dipakai terlebih dahulu oleh Angkatan Udara Rusia.
Fitur utama dari pesawat tempur ini belum dapat dibeberkan, namun satu hal yang pasti, pesawat ini akan terbang lebih cepat daripada rudal. MiG-41 dirancang untuk terbang pada kecepatan Mach 4 dan bahkan Mach 4,3, sehingga dapat menjadi unit pencegat yang andal dalam melawan setiap serangan musuh.