Hobbymiliter.com – Setelah memotong gaji anggotanya secara besar-besaran, Daesh (ISIS) kemungkinan besar akan kehilangan sebagian besar jumlah militannya. Demikian disampaikan oleh ahli politik, Alain Rodier dan Alexander del Valle, seperti dikutip kantor berita Atlantico.
Minggu lalu, CNN mengatakan bahwa ISIS terpaksa memotong anggaran gaji anggotanya secara besar-besaran hingga sebanyak 50 persen, berdasarkan kutipan dokumen yang mereka temukan dari wilayah yang dikuasai ISIS.
Sebelumnya, ISIS diketahui membayar militannya dengan gaji sekitar $400 hingga $1.200 (juta rupiah) per bulannya. Anggota ISIS juga akan menerima tunjangan $50 untuk istri-istri mereka, dan $25 untuk tiap anak.
Namun, era kejayaan ISIS tampaknya akan memudar, karena banyaknya serangan udara yang dilancarkan oleh masing-masing koalisi AS dan Assad. ISIS mengalami kemunduran di beberapa wilayah di Suriah dan tidak lagi dapat menjual minyak ilegalnya secara besar-besaran.