Sekitar 50 orang termasuk diantaranya anak-anak tewas terbunuh akibat sebuah serangan udara yang menargetkan dua unit sekolah dan lima rumah sakit di beberapa lokasi terpisah di Suriah utara. Sedangkan belasan lainnya luka-luka. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon.
Wakil jurubicara PBB, Farhan Haq yang mengutip pernyataan Ban mengatakan bahwa korban berjatuhan akibat serangan rudal. Korbannya pun mencakup banyak anak-anak.
Ban mengatakan serangan tersebut “jelas-jelas melanggar hukum interasional” dan “semakin memperparah keadaan sistem layanan kesehatan yang sudah hancur, serta mencegah akses pendidikan bagi anak-anak di Suriah.”
Sekjen PBB tersebut mengatakan serangan udara yang terjadi pada hari Senin (15/2) kemarin “membuat bayang-bayang komitmen menjadi sirna” padahal sebelumnya negara-negara dunia sempat membahas gencatan senjata dalam pertemuan di Munich, 11 Februari silam.
Ban Ki-moon tidak menyebut siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun beberapa organisasi mata-mata mengatakan bahwa Rusia-lah yang mengadakan serangan tersebut.