Pada tanggal 26 Maret 2016, pemilik kapal menerima telepon dari seseorang yang mengaku kelompok Abu Sayyaf sedang menyandera kapal tersebut. Dalam komunikasi melalui telepon itu, pembajak/penyandera menyampaikan tuntutan sejumlah uang tebusan yang jumlahnya masih dirahasiakan.
Baca Juga
Kamaz Tawarkan Produksi Ranpur BPM97 Ke Vietnam
HobbyMiliter.com - Kamaz Tawarkan Produksi Ranpur BPM97 Ke Vietnam. KamAZ, perusahaan manufaktur kendaraan militer kondang asal Rusia, dikabarkan tengah menawarkan pembuatan Joint Venture (JV) dengan beberapa...