Hobbymiliter.com – Percobaan kudeta yang dilakukan oleh militer Turki berujung pada tewasnya puluhan warga di seluruh penjuru negeri Anatolia tersebut. 90 orang yang tergabung dalam kelompok demonstran yang mendukung langkah Presiden Reccep Tayyip Erdogan untuk mempertahankan kekuasaannya, tewas di tangan militer Turki yang membelot.
Menurut laporan kantor berita NTV, kediaman Erdogan di Ankara juga ikut diserang oleh pasukan udara militer yang membelot. Situasi di Ankara sempat kembali tenang, namun serangan udara kemudian berlanjut lagi.
Presiden Erdogan melaporkan satu unit helicopter yang digunakan militer pembelot berhasil dijatuhkan. Kepulan asap pun terlihat di TKP dari kejauhan.
Sabtu (16/7) dinihari waktu setempat, faksi pembelot di tubuh militer Turki melakukan aksi pengambilalihan aset negara secara paksa dan berusaha untuk masuk ke kediaman Erdogan. Hal ini tentu menjadi ancaman besar bagi demokrasi di Turki. Faksi pembelot di tubuh militer Turki menyatakan bahwa Erdogan sebagai pemimpin sengaja menjauhkan diri dari nilai-nilai sekuler yang telah menancap selama puluhan tahun di Turki.
Faksi yang menamakan dirinya sebagai “Dewan Perdamaian” tersebut diketahui diprakarsai oleh Kolonel Muharrem Kose, yang dipecat Maret 2016 karena diketahui terlibat dalam kelompok Gulenist, sebuah gerakan anti-pemerintah Turki yang dituduh ingin menciptakan pemerintahan bayangan di dalam wilayah Turki.
Kose mengaku sempat mengambilalih kekuasaan pemerintah Turki selama beberapa jam. “Dewan Perdamaian” yang dipimpin Kose sempat menguasai kantor berita TRT, CNN Turki, jembatan Istanbul, dan Bandara Internasional Ataturk yang merupakan ketiga terbesar di Eropa.