
Pemerintah Turki menekankan bahwa pihaknya sudah memegang kendali militer secara penuh dan kini memulai “pembersihan secara sistematis di dalam tubuh militer.” Pemerintah Turki telah menangkap 6000 orang, termasuk 2745 orang hakim dan 2800 tentara termasuk beberapa perwira tinggi dan penasehat Erdogan sendiri. Sang presiden mendukung kemungkinan bahwa hukuman mati akan diterapkan kepada para pembelot.
Sehubungan dengan situasi Turki yang masih bergejolak, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan bagi warganya yang akan bepergian ke negara tersebut, dengan mengutip “adanya ancaman teror yang semakin meluas karena huru-hara semakin menjadi-jadi di seluruh penjuru negara (Turki).”
NATO melaporkan bahwa setidaknya 90 unit persenjataan nuklir taktis yang mereka simpan di pangkalan udara Incirlik, yang menjadi markas AU gabungan NATO untuk beroperasi di Timur Tengah, masih terjaga. Namun, kejadian hilangnya 42 unit helikopter sangat mengkhawatirkan. Beberapa pengamat memperingkatkan bahwa kelompok teroris bisa saja menyusup masuk dan menguasai teknologi persenjataan canggih ataupun bom nuklir.