Pesawat pengebom H-6 sebenarnya terinspirasi dari rancangan jet tempur Uni Soviet, Tupolev 16 yang mencapai masa kejayaannya pada dasawarsa 1950-an. Setidaknya demikianlah pendapat dari Pentagon saat mengadakan penilaian terhadap kapasitas militer Tiongkok.
Varian jet tempur H-6K dapat mengangkut enam unit rudal jelajah untuk serangan darat. Menurut catatan Pentagon, jet tempur tersebut memberi Tiongkok kemampuan untuk melakukan serangan terukur saat berhadapan satu-lawan-satu di atas udara, meski dalam jarak jauh.
Selain itu, Pasukan Pembebasan Rakyat Tiongkok juga akan meningkatkan kemampuan sistem anti rudal mereka, menyusul pemasangan sistem THAAD milik Amerika Serikat di wilayah Korea Selatan.