Kapal Perang Filipina BRP Tarlac bertabrakan dengan sebuah kapal tanker berbendera Liberia pada Senin malam waktu setempat di perairan Zamboanga City, Filipina. Berdasarkan keterangan dari Angkatan Laut Flipina, kapal tanker bernama Tasco yang di awaki oleh orang Filipina dan Ukraina bertabrakan dengan BRP Tarlac yang sedang berlabuh sekitar 1.000 yards di selatan Ensign Majini Pier yang terletak di Stasiun Angkatan Laut Romulo Espaldon pada pukul 7:46 malam waktu setempat.
Laksamana Muda Jorge Amba, Komandan dari Pasukan Angkatan Laut wilayah Mindanao Barat, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kapal BRP Tarlac mengalami kerusakan minor / ringan di bagian sebelah kanan kapal. Sementara itu, Komandan stasiun Penjaga Pantai Filipina di Zamboanga, Letnan Jimmy Berbo menyatakan bahwa petugas penjaga pantai telah dikirim ke area tersebut untuk membantu proses investigasi.
Kapal tanker yang terlibat dalam insiden ini tidak di ijinkan untuk melanjutkan pelayaran sebelum proses investigasi selesai di lakukan. Sebelum insiden ini terjadi kapal tanker hendak berlayar menuju Bintulo, Malaysia. BRP Tarlac sendiri merupakan satu dari dua kapal Strategic Sealift Vessel / SSV yang dipesan oleh AL Filipina dari PT. PAL Indonesia (Persero) dengan nilai kontrak sebesar 3.87 juta Peso.
Sumber : IMF/Istimewa
BRP Tarlac sedang dalam misi melakukan blokade laut untuk mengatasi gerakan separatis Abu Sayyaf Group yang belakangan ini menjadikan kapal tugboat sebagai sasaran pembajakan dan penculikan awak. Kapal itu menjadi kapal komando dalam pelaksanaan operasi blokade laut tersebut.
