Angkatan Laut Korea Selatan menghentikan sementara operasional 20 unit helikopter tempur anti kapal selam Lynx. Penghentian sementara berlaku sejak Selasa lalu, setelah salah satu unit helikopter tersebut jatuh saat melaksanakan Latihan Bersama dengan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Pihak Angkatan Laut Korsel telah menemukan jasad ketiga orang kru helikopter yang hilang tersebut. Selain meng evakuasi jasad, mereka juga menemukan beberapa bagian puing helikopter serta satu buah helm khusus awak helikopter tersebut.
Untuk melakukan investigasi dan mengetahui penyebab terjadinya insiden tersebut, Kepala Staff Operasi Angkatan Laut Korea Selatan, Laksamana Um Hyun-Seong telah membentuk sebuah dewan khusus. Sebelumnya diberitakan, sebuah helikopter tempur anti kapal selam berjenis Lynx milik AL Korea Selatan dilaporkan mengirimkan sinyal darurat dan hilang kontak pukul 8 lebih 57 menit, Senin malam waktu setempat sesaat setelah lepas landas dari kapal perusak dengan sistem anti rudal balistik Aegis milik AL Korea Selatan.
Lokasi jatuhnya helikopter tersebut terletak sekitar 52 kilometer sebelah timur kota Yangyang, provinsi Gangwon, Korea Selatan. Menurut beberapa sumber anonim, lokasi helikopter tersebut jatuh tidak jauh dari zona perbatasan kedua negara Korea.