Hobbymiliter.com – Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Nikolai Pankov mengatakan bahwa pihaknya sedang “mengkaji ulang” kemungkinan untuk membuka kembali pangkalan militer di Vietnam dan Kuba. Hal ini ia sampaikan di hadapan majelis rendah parlemen Rusia (Duma) beberapa hari silam.
Saat ditemui oleh wartawan media Rusia mengenai informasi lebih lanjut dan alasan dibalik rencana tersebut, Pankov mengatakan bahwa “Kami sedang mengatasi permasalahan tersebut.”
Pada awal 2000-an, Rusia resmi angkat kaki dari Havana, Cuba, dan mencabut fasilitas sinyal intelijen Lourdes yang mereka pasang disana. Selain itu, Moskow juga menutup pangkalan laut Cam Ranh yang terletak di pesisir tenggara Vietnam. Hal ini dilakukan oleh pemerintah Rusia untuk mengurangi beban militer pasca kejatuhan Uni Soviet.
Namun, kian hari, kebijakan luar negeri Moskow menjadi semakin agresif dan banyak menimbulkan ketegangan dengan AS dan negara-negara sekutunya. Konflik Ukraina dan Suriah adalah dua contoh konkrit kebijakan tersebut.
Berita mengenai pembukaan pangkalan militer baru Rusia muncul setelah Finlandia melaporkan adanya dugaan pelanggaran kedaulatan udara yang dilakukan oleh jet-jet tempur Rusia. Berita tersebut juga bertepatan satu hari setelah Putin resmi mengirim kapal perang ke kawasan Mediterania.
Kapal korvet rudal Mirazh yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Malakhit tersebut mengikuti jejak dua kapal rudal yang sebelumnya telah bersandar di Mediterania pada Rabu, 5 Oktober kemarin.