Kontrol sudut elevasinya dan sudut traversinya dikendalikan oleh kontrol elektrik yang menggunakan semacam “laptop” atau komputer mini. Perangkat lunak pengontrolnya sudah menggunakan sistem komputer balistik untuk mengukur jarak serta koordinat target, yang diintegrasikan dengan jenis proyektil sehingga mampu mengkalkulasi penembakan secara akurat. Untuk modul pelontaran mortir digunakan modul WiFi, yang sistem kontrolnya menggunakan remote wireless melalui smartphone.
Baca Juga
Korea Utara Luncurkan Video Ujicoba Misil Kapal Selam
Hobbymiliter.com - Korea Utara baru saja merilis sebuah rekaman video yang diklaim menunjukkan sebuah pengujian rudal balistik kapal selam (submarine-launched ballistic missile) atau SLBM,...