Pada varian Mi-24V, mesin yang digunakan adalah Klimov TV-3-117V. Kabamya mesin ini punya beberapa keunggulan dibanding versi terdahulu (tanpa tambahan kode V). Mulai dari keandalannya saat bermanuver diketinggian rendah hingga tenaga yang lebih besar. Mesin anyar tadi juga punya beberapa opsi tambahan. Sebutlah adanya saringan pada saluran buang (exhaust) dan konektor dengan piranti anti-infra Merah (IR-suppressors).
Kini giliran senjata. Perubahan paling ketara dari helikopter Mil Mi-24 Hind standar adalah pada sistem rudal antitank. Mi-24V mengandalkan rudal 9M114 Shtrum (AT-6 Spirral) untuk menggantikan posisi rudal AT-2. Berubah tipe rudal berarti sistem penuntun pun juga mesti diganti. Alhasil agar sesuai jeroan kubah penuntun rudal pada dagu heli pun juga ikutan diubah.
Mirip dengan pendahulunya, Mil juga melansir versi ekspor dari Mi-24V. Varian ini diberi kode Mi-35 Hind-E. Tercatat Afghanistan, Angola, dan India menggunakan heli ini.
Mi-24P Hind-F
Varian Mi-24P Hind-F dilansir Mil berdasarkan pengalaman operasional Angkatan Bersenjata Soviet di Afghanistan. Senapan mesin enam laras kaliber 12,7 mm yang terpasang pada dagu heli dianggap kurang ampuh. Ukuran kalibernya tak mampu menembus target-target berkategori super keras, macam gua-gua perlindungan. Serta getaran pada dagu ketika menembak membuatnya kurang akurat.
Berbekal pengalaman tadi maka kaliber kanon ditingkatkan. Pilihannya ada dua. Kanon laras ganda kaliber 23 mm atau 30 mm. Untuk pilihan pertama, kanon menggunakan sistem kubah aktif yang ditempatkan pada dagu heli (diberi kode subvarian Mi-24VP). Sementara bila suka pada pilihan kedua maka kanon GSh-30-2 disekrup mati di sisi kanan tubuh heli. Efek dari penggunaan kanon kaliber 30 mm adalah tubuh heli mesti ikutan diputar untuk memilih target yang diinginkan. Varian dengan perubahan pada kaliber kanon inilah yang dikodei dengan Mi-24P Hind-F.
Mi-35P Hind-F
Varian ekspor dari Mi-24P Hind-F ini diberi kode Mi-35P Hind-F. Nah, heli yang memperkuat TNI AD (Puspenerbad) adalah dari tipe ekspor ini. Konfigurasi senjata yang dipilih adalah dengan kanon berkaliber 30 mm. Selain TNI, sebelumnya Mi-35P juga diadopsi oleh Angola, Irak, dan Jerman Timur (sebelum bersatu).
Mi-24M
Menyongsong abad 21 bukan berarti dinasti heli Hind berhenti begitu saja. Varian Mi-24M (versi ekspor Mi-35M) adalah jawaban Mil untuk menghadapi pertempuran masa depan. Soal modemisasi inilah daftarnya. Rotor utama dan ekor mengadopsi milik heli tempur Mi-28 Havoc. Kubah kanon ganda GSh-23-2 kaliber 23 mm. Avionik dengan tampilan layar multifungsi pada panel kokpit.
Teropong malam dijadikan juga sebagai perangkat standar. Dengan seabreg perombakan tadi bukan berarti tak ada bagian lawas heli yang dikorbankan. Konon untuk menghemat bobot akibat penambahan piranti avionik yang berlebihan maka roda pendarat Mi-24M tak bisa dilipat.