Mentang-mentang versi awal, bukan berarti keampuhan persenjataannya hanya bisa dipandang sebelah mata. Tak percaya? Simak saja ini. Senapan mesin berat Afanasayev laras tunggal kaliber 12,7 mm pada hidung; empat tabung roket masing-masing berisi 32 roket kaliber 57 mm; terakhir adalah empat rudal antitank 9M17P Falanga (AT-2 Swatter).
Dahsyat memang. Tapi nanti dulu. Ada satu kelemahan fatal pada Hind-A. Bagian muka alias kokpit gampang tertembus peluru. Bahkan oleh peluru-peluru senapan serbu yang notabene berkaliber kecil sekalipun (kaliber 5,56 mm). Alhasil nyawa sang pilot serasa berada di ujung tanduk manakala heli diajak berlaga di medan perang.