Mengenal Keluarga Besar Helikopter Tempur Rusia Mil Mi-24 Hind – HobbyMiliter.com. Inilah dia salah satu icon Perang Dingin asal Rusia, dinasti heli tempur Mi-24 Hind. Walau termasuk muka lawas, toh Barat tetap menaruh hormat pada mesin perang yang satu ini. Maklum saja, keampuhannya untuk menggotong senjata plus sejumlah pasukan memang bikin lawan jadi gentar.
Urusan bikin gemetar tak hanya sebatas pada kemampuan saja. Tampangnya yang seram juga punya andil membangun image kesaktiannya. Dari depan, kaca kokpit bertingkat model buble bak orang bongkok. Sementara sayap di kanan-kiri bodi heli bak lengan-lengan berotot merengkuh tabung-tabung roket. “Si bongkok penebar maut”, begitu analis militer Barat sering menyebutnya. Hunchback from Hell.
Berikut empat varian heli Mi-24 dimana salah satunya adalah tipe yang juga memperkuat TNI AD.
Mi-24 Hind-A
Kalau pernah melihat gambar hitam-putih heli tempur bertampang seram Soviet di era 70-an seperti diatas ini, tak salah lagi, itu varian Mi-24 Hind-A. Varian ini merupakan versi awal dari produksi massal keluarga Hind.
Mentang-mentang versi awal, bukan berarti keampuhan persenjataannya hanya bisa dipandang sebelah mata. Tak percaya? Simak saja ini. Senapan mesin berat Afanasayev laras tunggal kaliber 12,7 mm pada hidung; empat tabung roket masing-masing berisi 32 roket kaliber 57 mm; terakhir adalah empat rudal antitank 9M17P Falanga (AT-2 Swatter).
Dahsyat memang. Tapi nanti dulu. Ada satu kelemahan fatal pada Hind-A. Bagian muka alias kokpit gampang tertembus peluru. Bahkan oleh peluru-peluru senapan serbu yang notabene berkaliber kecil sekalipun (kaliber 5,56 mm). Alhasil nyawa sang pilot serasa berada di ujung tanduk manakala heli diajak berlaga di medan perang.
Selain digunakan oleh Angkatan Bersenjata Soviet, varian Mi-24 Hind-A dipakai pula oleh Aljazair, Libya, Vietnam, dan Afghanistan. Pada film RAMBO, sebuah heli Puma dimodifikasi agar mirip Hind-A dan menjadi lawan dari rambo.
Mi-24D Hind-D
Pertama dipergoki pada tahun 1977, awalnya pihak Barat mengira Mi-24 Hind-D merupakan heli tempur terbaru Pakta Warsawa, sehubungan dengan bentuknya yang cukup berbeda. Perkiraan ini meleset. Hind-D tak lain merupakan varian lanjutan dari Hind-A.
Tapi memang pantas saja kalau Barat salah kira. Soalnya biro rancang heli Mil merombak habis-habisan bagian depan heli. Kaca kokpit yang tadinya berbentuk kotak diganti dengan dua kaca kokpit model bubble berjenjang. Alhasil bagian hidung heli kini tampak lebih ramping.
Bukanlah tanpa maksud pabrikan Mil melakukan perubahan. Dengan perombakan tadi maka soal proteksi awak heli bisa didongkrak. Hal ini terbukti dengan adanya penambahan lapisan baja antipeluru bagi pilot maupun gunner. Kelemahan pada Hind-A pun bisa dihilangkan.
Walau tak ekstrem, urusan senjata ada juga perubahannya. Sebagai senjata standar Hind-D mengadopsi kubah senapan mesin kaliber 12,7 mm empat laras yang ditempatkan di dagu pesawat, tepat dibawah posisi gunner. Kubah ini digerakkan secara otomatis. Sedang untuk tipe roket dan rudal, Hind-D masih setali tiga uang dengan Hind-A.
Mi-25
Mi-25 merupakan varian ekspor dari Mi-24 Hind-D. Selain negara-negara Pakta Warsawa, versi ini digunakan juga oleh Angkatan Bersenjata Afghanistan, India, Irak, Libya, Nicaragua, dan Syria.
Ditengarai, versi ini merupakan mongkey model dimana spesifikasi barang yang dijual ke sekutu Soviet ini tidaklah sama persis dengan yang digunakan Soviet sendiri. Artinya, lebih rendah speknya.
Mi-24V Hind-E
Tak hanya perombakan bodi saja yang membuat heli Hind bersalin kode. Berganti tipe mesin dan senjata yang diusung pun bisa. Hal semacam terjadi saat Mil melansir varian Mi-24V Hind-E.
Pada varian Mi-24V, mesin yang digunakan adalah Klimov TV-3-117V. Kabamya mesin ini punya beberapa keunggulan dibanding versi terdahulu (tanpa tambahan kode V). Mulai dari keandalannya saat bermanuver diketinggian rendah hingga tenaga yang lebih besar. Mesin anyar tadi juga punya beberapa opsi tambahan. Sebutlah adanya saringan pada saluran buang (exhaust) dan konektor dengan piranti anti-infra Merah (IR-suppressors).
Kini giliran senjata. Perubahan paling ketara dari helikopter Mil Mi-24 Hind standar adalah pada sistem rudal antitank. Mi-24V mengandalkan rudal 9M114 Shtrum (AT-6 Spirral) untuk menggantikan posisi rudal AT-2. Berubah tipe rudal berarti sistem penuntun pun juga mesti diganti. Alhasil agar sesuai jeroan kubah penuntun rudal pada dagu heli pun juga ikutan diubah.
Mirip dengan pendahulunya, Mil juga melansir versi ekspor dari Mi-24V. Varian ini diberi kode Mi-35 Hind-E. Tercatat Afghanistan, Angola, dan India menggunakan heli ini.
Mi-24P Hind-F
Varian Mi-24P Hind-F dilansir Mil berdasarkan pengalaman operasional Angkatan Bersenjata Soviet di Afghanistan. Senapan mesin enam laras kaliber 12,7 mm yang terpasang pada dagu heli dianggap kurang ampuh. Ukuran kalibernya tak mampu menembus target-target berkategori super keras, macam gua-gua perlindungan. Serta getaran pada dagu ketika menembak membuatnya kurang akurat.
Berbekal pengalaman tadi maka kaliber kanon ditingkatkan. Pilihannya ada dua. Kanon laras ganda kaliber 23 mm atau 30 mm. Untuk pilihan pertama, kanon menggunakan sistem kubah aktif yang ditempatkan pada dagu heli (diberi kode subvarian Mi-24VP). Sementara bila suka pada pilihan kedua maka kanon GSh-30-2 disekrup mati di sisi kanan tubuh heli. Efek dari penggunaan kanon kaliber 30 mm adalah tubuh heli mesti ikutan diputar untuk memilih target yang diinginkan. Varian dengan perubahan pada kaliber kanon inilah yang dikodei dengan Mi-24P Hind-F.
Mi-35P Hind-F
Varian ekspor dari Mi-24P Hind-F ini diberi kode Mi-35P Hind-F. Nah, heli yang memperkuat TNI AD (Puspenerbad) adalah dari tipe ekspor ini. Konfigurasi senjata yang dipilih adalah dengan kanon berkaliber 30 mm. Selain TNI, sebelumnya Mi-35P juga diadopsi oleh Angola, Irak, dan Jerman Timur (sebelum bersatu).
Mi-24M
Menyongsong abad 21 bukan berarti dinasti heli Hind berhenti begitu saja. Varian Mi-24M (versi ekspor Mi-35M) adalah jawaban Mil untuk menghadapi pertempuran masa depan. Soal modemisasi inilah daftarnya. Rotor utama dan ekor mengadopsi milik heli tempur Mi-28 Havoc. Kubah kanon ganda GSh-23-2 kaliber 23 mm. Avionik dengan tampilan layar multifungsi pada panel kokpit.
Teropong malam dijadikan juga sebagai perangkat standar. Dengan seabreg perombakan tadi bukan berarti tak ada bagian lawas heli yang dikorbankan. Konon untuk menghemat bobot akibat penambahan piranti avionik yang berlebihan maka roda pendarat Mi-24M tak bisa dilipat.
Tapi, dari semua versi helikopter tempur Rusia Mil Mi-24 Hind yang sudah dibuat, ada satu fitur yang tak pernah berubah: Kipas angin kecil di kokpit.