Pengiriman kendaraan tempur ini dimaksudkan sebagai pengisi kekosongan jarak yang terjadi di teater benua Eropa dimana prajurit AS dan NATO yang bertugas disana harus menghadapi resiko saat bergerak dimedan tempur karena kendaraan pengangkut pasukan seringkali memiliki tingkat perlindungan lapis baja yang rendah dan kendaraan tempur tersebut masih harus berhadapan dengan kendaraan tempur BMP3 dan Kurganets-25 milik Angkatan Bersenjata Rusia yang memiliki senjata pertahanan diri dan perlindungan lapis baja yang lebih baik daripada kendaraan tempur pengangkut pasukan NATO di area tersebut. Diharapkan dengan hadirnya unit – unit kendaraan tempur IFV Stryker tersebut dapat memperlengkapi Resimen Kavaleri Kedua AS dengan kekuatan tambahan yang cukup mumpuni untuk menghadapi potensi ancaman dari pasukan Rusia dan atau negara satelit pro-Rusia di wilayah benua Eropa tersebut.
IFV Stryker Dengan Senjata Meriam Otomatis Ditempatkan Di Eropa
Baca Juga
Duterte Beri Pasukan AS 2 Tahun Untuk Angkat Kaki Dari Filipina
Hobbymiliter.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa ia menginginkan agar setiap pasukan asing yang masih tersisa di negaranya untuk segera angkat kaki maksimal...