Presentasi data pada Pilot sendiri mengalami perubahan juga. Bilamana pada Stril-60 generasi awal, data digital hanya berupa angka atau arahan ketinggian, posisi dan kecepatan lawan. Pada generasi kedua ini, dengan adanya komputer maka presentasi data dapat berupa peta digital.
SAAB Viggen memiliki kokpit yang jauh lebih modern daripada Draken, dengan layar tersendiri untuk menampilkan situasi taktis.
Stril-90
Seiring dengan perkembangan zaman. Tentu Stril-60 ini dikembangkan lebih lanjut. Setelah Bas-60, dikembangkan lagi Bas-90. Prinsip dari Bas-90 ini adalah sama dengan Bas-60 namun dengan penyebaran aset yang lebih luas, termasuk diantaranya sistem koordinasi dan datalink baru. Datalink ini disebut dengan Stril-90.
Perkembangan dari Stril-90 ini bilamana dibandingkan dengan Stril-60 adalah lebih luasnya elemen yang dapat terhubung dan sensor. Bilamana Stril 60 banyak mengandalkan sensor darat. Stril-90 memasukkan elemen AEW/AWACS yaitu Erieye atau Argus S-100 lalu pesawat pengintaian elektronik S-102B “Korpen”.
Hasilnya adalah peningkatan drastis daripada kewaspadaan skuadron udara Militer Swedia. Selain itu Stril-90 juga menyediakan peningkatan dengan kompatibilitas dengan negara Asing sehingga memungkinkan latihan bersama dengan negara lain seperti Amerika Serikat atau anggota NATO lainnya.