Datalink digital ini sendiri disebut dengan “A/G Datalink”. Pada SAAB Draken, data dari sistem Stril-60 diterima melalui frekuensi radio. Salah satu fitur daripada datalink A/G ini adalah ketahanan daripada pengacakan elektronik lawan yang didapat melalui penggunaan antenna yang menghadap ke-belakang,atau selalu menghadap ke stasiun pemancar. Dengan demikian dibutuhkan pengacak/jammer dengan daya yang relatif besar agar efek daripada jamming dapat “masuk” menganggu penerimaan.
Sebagai elemen utama untuk memandu pesawat tempur ke sasarannya. Stril-60 memanfaatkan radar PS-08 sebagai pemandu utama. Radar buatan Inggris ini, dan tentunya radar pencari ketinggian pendampingnya, mampu memberikan data yang presisi.
STRIL-60 Generasi kedua.
Dengan munculnya pesawat generasi baru yaitu AJ-37/SAAB Viggen. Stril-60 mengalami modernisasi. Teknologi baru yang diusung oleh “generasi kedua” daripada sistem koordinasi dan datalink ini adalah komputer digital.
Adanya elemen komputer digital bukan hanya sekedar mesin hitung jarak dan ketinggian, melainkan juga memungkinkan pembentukan pola terbang secara otomatis, dengan demikian armada SAAB-Viggen yang dipandu oleh sistem generasi kedua ini akan dapat langsung menerima data posisi lawan yang menguntungkan dari segi penembakan senjata. Jadi data yang diterima pilot akan berupa arahan untuk terbang yang kalau dituruti ya akan menempatkan pilot pada posisi optimal untuk menembakkan senjatanya.
Implementasi sistem ini memungkinkan pencegatan terhadap sasaran cepat dan terbang tinggi, misalnya “Baltic Express” Dimana Viggen melakukan simulasi pencegatan terhadap pesawat SR-71 “Blackbird” yang kembali dari misi pengintaian di Uni Soviet. Hal ini dimungkinkan oleh sistem komputer Stril-60 generasi kedua tersebut yang dapat memperhitungkan dimana posisi yang tepat untuk mencegat Blackbird.