Bila dibandingkan dengan pendahulunya AH-IW, maka si penerus AH-IZ Viper memiliki beberapa perbandingan dalam hal bobot. Antara lain MTOW yang lebih berat menjadi 18.500 pon dari 14.750 pon. Kapasitas daya guna [usefulload) AH-IZ sebesar 2.432 kg dari 1.676 kg pada AH-1W. Kapasitas fuel internal pun meningkat menjadi 1.272 kg dari 938 kg.
Hal ini disebabkan antara lain oleh penggunaan empat bilah main rotor (baling-baling utama), peningkatan dari dua bilah pada AH-1 W, yang mampu mengepak lebih hebat. Baling-baling utama serta hub-nya juga toleran terhadap serangan peluru hingga kaliber 23 mm. Kemampuan radius tempur bertambah dari 38 mil laut menjadi 125 mil laut. Kulit tubuh serta sistem-sistem kontrol terbang didesain tahan terhadap serangan peluru kaliber 14,5 mm. Dua mesin turboshaft T-700-GE-401 memang masih dipertahankan. Namun option Viper juga bisa menggunakan T-700-GE-401C, 701, atau 701C yang lebih besar kemampuannya.
Joss memang, teknologi akan selalu update mengikuti pesaingnya.