Sunday, July 13, 2025
HomeKonflik Suriah: AS-Rusia Resmi Lancarkan Operasi Gabungan dan Terapkan Gencatan Senjata

Konflik Suriah: AS-Rusia Resmi Lancarkan Operasi Gabungan dan Terapkan Gencatan Senjata

John Kerry dan Sergei Lavrov dalam konferensi pers gabungan di Jenewa Swiss (10/9). Sumber: AFP
John Kerry dan Sergei Lavrov dalam konferensi pers gabungan di Jenewa Swiss (10/9). Sumber: AFP

Menlu AS tersebut juga menjabarkan bahwa jika gencatan senjata tersebut berlangsung hingga satu minggu ke depannya, maka Washington akan memulai kerjasama militer dengan pihak Rusia untuk melancarkan serangan terhadap kelompok teroris seperti Daesh (ISIS) dan Jabhat Fateh al-Sham (Front al-Nusra).

Sementara itu, Sergei Lavrov mengatakan bahwa kedua negara sudah setuju untuk melancarkan serangan udara secara terkoordinasi untuk melawan kelompok teroris yang berkeliaran di Suriah, “jika masa gencatan senjata dalam jangka tertentu dapat dipertahankan.”

Lavrov menjelaskan bahwa Moskow dan Washington akan mendirikan Joint Implementation Center dimana anggota intelijen dari perwakilan kedua negara akan “mengatur urusan praktis, dan memisahkan antara teroris dengan oposisi.”

BACA JUGA :  Mengenal Missile Technology Control Regime, Lembaga Proliferasi Senjata Pemusnah Masal (Bagian 1)

Diplomat senior Rusia tersebut juga mencatat bahwa negaranya sudah menginformasikan kepada pemerintah Suriah perihal perjanjian tersebut dan mereka sudah bersedia untuk memenuhinya.

Eileen Aurora
Eileen Aurora
Punya passion yang tinggi di penulisan artikel militer. Berusaha memberikan artikel artikel yang update di situs www.hobbymiliter.comSimak sajian berita militer hari ini dari kami setiap harinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Turkish soldiers in a tank and an armored vehicle patrol on the road to the town of Beytussebab in the southeastern Sirnak province, Turkey

Ditentang Baghdad, Turki Bersikeras Tempatkan Tentaranya di Irak

2
Hobbymiliter.com - Turki mengatakan bahwa tentaranya tetap akan ditempatkan di Irak meskipun mendapat tentangan keras dari Baghdad yang sedang mempersiapkan diri untuk melakukan operasi...