Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Pasifik berulang kali menyatakan keberatannya soal konstruksi pulau buatan yang dilakukan oleh Tiongkok. Mereka menuduh Beijing sedang berusaha mengembangkan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) disana.
Namun Tiongkok menolak tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya berhak untuk melakukan pembangunan di dalam teritorialnya. Pulau tersebut, kata Tiongkok, akan digunakan utamanya untuk kepentingan kemanusiaan.
Manuver kapal perusak USS Decatur pekan lalu adalah kali keempat US Navy mengadakan aksi “kebebasan berlayar” di tahun ini. Pentagon mengatakan aksi serupa akan terus dilakukan untuk menantang klaim maritim Tiongkok yang terlalu dibesar-besarkan. Aksi tersebut juga bertepatan dengan pengumuman Rodrigo Duterte yang mengatakan Filipina akan memisahkan diri dari Amerika Serikat dan mulai condong ke Tiongkok dan Rusia.