HobbyMiliter.com – AX308 Senapan Pendatang Baru di Jajaran Senjata Sniper TNI/Polri. Accuracy Internasional adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industry persenjataapian sejak tahun 1978. Perusahaan yang berasal dari Inggris telah membuat banyak tipe senjata api yang cukup dikenal utamanya pada kelas senjata sniper. Senjata sniper L115A1, L115A3, AS50, dan AX50 sudah tidak asing dalam medan pertempuran, bahkan senapan L115A3 kaliber .338 lapua magnum pernah mencetak rekor tembakan terjauh yang dilakukan oleh Craig Harrison. Di jajaran TNI Polri sendiri, senapan L115A1 telah dipakai sejak lama dan tersebar di berbagai satuan di masing masing instansi.
AX308 sebagai salah satu produk unggulan dari Accuracy International baru baru ini diketahui telah menjadi penghuni gudang senjata beberapa satuan di Indonesia. Kiprahnya pertama kali tersorot pada operasi Camar Maleo dan Operasi Tinombala ketika senjata sniper AX308 yang digunakan oleh salah satu personil penembak runduk dari Brimob. Selain Korps Brimob, diketahui juga AX308 digunakan oleh satuan Paskhas TNI AU, Kopassus TNI AD dan TonTaipur Kostrad AD.
Tidak mau kalah dengan pendahulunya yaitu senjata sniper AWM atau L115A1, AX308 sangatlah handal dalam akurasi. Walaupun mengadopsi peluru kaliber .308 winchester atau 7,62×51 mm, kemampuannya tidaklah kalah dengan .338 lapua magnum yang notabene mempunyai ukuran lebih besar. Dilansir dari situs Thetruthaboutguns.com yang telah mereview kemampuan senjata ini, dikatakan bahwa senapan tersebut mampu memaksimalkan kemampuan peluru .308 yang dimilikinya. Jarak tembak efektif senapan sniper AX308 bisa menjangkau 1500 meter-an.
Fitur fitur yang dimiliki senapan ini cukuplah beragam dan berguna, fitur tersebut antara lain : popor lipat, konfigurasi popor yang dapat diatur panjang serta ketinggiannya, 3 position safety, fitur trigger pull adjustment yang mana tingkat “beban” tarikan trigger dapat diatur antara 1,5 kg dan 2 kg, picantiny rail STANAG 4694, dan detachable magazine dengan isi 10 peluru per magasennya.
Hal yang menarik lainnya dari senjata sniper ini ialah recoil yang dihasilkan serta bobot senjata. Menurut review dari situs Thetruthaboutguns.com recoil yang dihasilkan tidaklah keras, lebih mirip ketika menembakan senjata caliber .223 rem (5,56×45 NATO), bahkan kurang dari itu. Hal ini disebabkan kemampuan chamber dan bolt senjata yang maksimal dalam mengolah energi dorong/tekanan ledakan mesiu, serta kemampuan dari muzzle brake yang mampu mengurangi gaya hentakan balik hingga 50%. Selain recoil yang terbilang kecil, bobotnya pun terbilang ringan di kelasnya, sekitar 6,5 kilogram, sebagai perbandingan senjata sniper buatan Indonesia SPR1 Pindad bobotnya 6,94 kg hampi 7 kg.
Bobot senapan 55% didominasi pada larasnya, tentu saja hal ini wajar karena rata rata sniper rifle dengan presisi tinggi menggunakan heavy barrel match grade untuk menjaga akurasi dan kestabilan. Yang tidak kalah penting pada kemampuan senapan ini adalah ketahanannya menembakan peluru. Ketika di test dengan 300 tembakan tidak terlihat masalah sekalipun, bahkan suhu yang ada pada barrel juga relatif terjaga stabil sehingga tidak mempengaruhi akurasinya.
Fitur dan spesifikasi dari Senjata Sniper AX308
Dari fitur fitur, spesifikasi dan kemampuan diatas dapat dilihat bahwa kemampuan yang dimilik oleh salah satu produk Accuracy International ini tidaklah main main, tentu saja hal ini membuat harga yang harus dikeluarkan penggunanya tidaklah murah. Harga 1 unit AX308 pada kisaran 6000-8000 USD atau setara 80 juta – 106 juta Rupiah, tentu ini adalah harga katalog dalam kata lain harga tersebut belum termasuk perizinan, pajak masuk, biaya administrasi dan biaya biaya lain yang mana dapat membengkak hingga 400 juta per unitnya.
Catatan redaksi: Tulisan ini merupakan tulisan kiriman dari Saudara Claudio Sigit. Pembaca yang ingin berkontribusi dalam web militer ini dapat pula mengirimkan karyanya ke kopaska at hobbymiliter dot com.
Produksi osv 96