Sama halnya yang diunggulkan oleh Black Hawk dan Caracal, AW139M juga didesain untuk menjalani banyak misi, seperti surveillance, special force insertion, troop transport, utility, medevac (medical evacuation), command & control, Combat SAR, hingga fire support (bantuan tembakkan). Hampir sama dengan Caracal, AW139M telah mengadopsi sistem lima bilah baling-baling utama (main rotor blade). Tenaganya bersumber dari dua mesin turbin 2 x Pratt & Whitney PT6C-67C. Mengusung teknologi One Engine Inoperative (OEI), mesin didesain agar mampu beradaptasi dalam berbagai cuaca ektrim. Ketangguhan hovering juga menjadi kelebihan AW139.
Dari aspek avionik, mengusung teknologi kokpit state-of-the-art display menggunakan 4-axis digital autopilot (with hover mode) serta full digital electronic engine control (FADEC) untuk meringankan kerja pilot dan memaksimalkan efisiensi operasionalnya.