TNI AL dan Korps Marinir menerapkan blokade laut di seluruh perairan Aceh untuk mencegah masuknya senjata ilegal dari Thailand dan Malaysia. Patroli laut dijalankan dengan terus menerus sehingga dapat mencegah penyelundupan senjata dan barang barang ilegal lainnya. Tampak RHIB marinir dan sebuah KRI FPB-57 TNI AL mengamankan perairan Aceh.

Selain melakukan operasi militer, TNI juga melakukan operasi teritorial. Setiap prajurit TNI diharapkan bisa mengambil hati rakyat Aceh dan memberikan rasa aman kepada setiap rakyat Aceh. Tampak seorang prajurit berada ditengah warga di sebuah desa dalam Operasi lawan GAM di Aceh ini.
Jika Pindad saat itu melakukan reverse engineering terhadap VAB menjadi Anoa 6×6, kapan dilakukan reverse engineering terhadap anti-tank rocket launcher (LRAC F1, PF-98, RPG-7), ATGM (Javelin), MANPADS (Igla, Stinger, RBS-70), truk angkut personel, dll? Semoga kemandirian alutsista semakin meningkat.