
BTR-50 merupakan kendaraan tempur pasukan kavaleri Marinir TNI AL yang terbukti tangguh di segala medan. Walaupun memiliki cara keluar masuk pasukan yang rentan terhadap tembakan pendadakan musuh dari ketinggian, karena pintu palkanya berada di atas kendaraan, kendaraan yang dibeli tahun 1960-an ini tetap dicintai oleh Marinir.
Jika Pindad saat itu melakukan reverse engineering terhadap VAB menjadi Anoa 6×6, kapan dilakukan reverse engineering terhadap anti-tank rocket launcher (LRAC F1, PF-98, RPG-7), ATGM (Javelin), MANPADS (Igla, Stinger, RBS-70), truk angkut personel, dll? Semoga kemandirian alutsista semakin meningkat.